Sekolah Tinggi Islam Ekonomi Nahdlatul Ulama (STIENU) Subang menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda Angkatan I Program Studi Ekonomi Syariah, pada Selasa pagi (07/10/2025) di Gedung Sasana Ageung Hotel Laska Subang. Acara bersejarah ini mengusung tema “Dakwah Kultural dan Politik Kebangsaan dalam Pemajuan Ekonomi Islam”, dan menjadi momen penting dalam perjalanan STIENU Subang sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam di bawah naungan Nahdlatul Ulama.
Sebanyak 52 orang wisudawan dan wisudawati resmi dikukuhkan sebagai lulusan pertama. Sidang senat terbuka dipimpin oleh Ketua Senat, H. Dadang Kurnianudin, S.I.P., M.Si., berlangsung khidmat dan penuh haru. Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., yang hadir mewakili Bupati Subang, serta Deputi II BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pemberdayaan, Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si., jajaran PWNU dan PCNU Subang, serta tokoh masyarakat dan orang tua mahasiswa.
Dalam sambutannya, Ketua STIENU Subang, Dr. KH. Musyfiq Amrullah, Lc., M.Si., menyampaikan rasa syukur dan haru atas perjuangan para mahasiswa hingga berhasil menyelesaikan studinya. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, serta PWNU dan PCNU yang selama ini terus memberikan bimbingan dan dukungan terhadap perkembangan STIENU Subang.
“Ucapan terima kasih saya haturkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Subang yang telah membimbing kami sampai sejauh ini,” ungkap KH. Musyfiq Amrullah dalam sambutannya.
Lebih lanjut, KH. Musyfiq Amrullah menegaskan bahwa wisuda perdana ini bukan hanya momentum akademik, tetapi juga wujud nyata dari semangat perjuangan dakwah Nahdlatul Ulama dalam membangun ekonomi Islam yang berkeadilan dan berorientasi pada kemaslahatan umat.
Di tengah kemeriahan acara, STIENU Subang juga melaksanakan prosesi wisuda khusus di Rumah Sakit Hamori Subang bagi salah satu mahasiswanya yang tengah menjalani perawatan medis. Prosesi sakral tersebut dipimpin langsung oleh Dr. KH. Musyfiq Amrullah, berlangsung dengan penuh haru di ruang perawatan rumah sakit. Meski sederhana, momen pemindahan tali toga menjadi simbol penghargaan mendalam atas perjuangan mahasiswa tersebut.
“Kami ingin memastikan setiap mahasiswa mendapatkan hak yang sama untuk merayakan keberhasilannya. Ini bukan hanya tentang kelulusan, tapi juga tentang penghargaan terhadap perjuangan dan keteguhan hati,” tutur KH. Musyfiq Amrullah.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si., Deputi II BAZNAS RI, menyampaikan apresiasinya kepada para lulusan. Ia optimis bahwa STIENU Subang akan melahirkan tokoh-tokoh besar yang membawa kemajuan ekonomi umat.
“Ekonomi syariah kini telah mendapatkan pengakuan secara integral. Artinya, ekonomi syariah berperan nyata dalam pengembangan ekonomi nasional,” tegasnya.
Mewakili Bupati Subang, Sekda Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh jajaran STIENU Subang atas suksesnya pelaksanaan wisuda angkatan pertama.
“Ini bukan sekadar acara akademik, tetapi momentum kebanggaan dan bukti nyata bahwa Subang memiliki lembaga pendidikan tinggi Islam yang tumbuh dan berdaya,” ujar H. Asep Nuroni.
Beliau menegaskan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Subang berkomitmen penuh dalam mendukung dunia pendidikan, khususnya dalam upaya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, kreatif, dan kompetitif. Dukungan tersebut diharapkan mampu melahirkan lulusan yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berjiwa sosial, mandiri, dan peduli terhadap masyarakat.
“Kami yakin lulusan STIENU Subang akan menjadi bagian penting dari perjalanan Subang menuju kemajuan, memperkuat ekonomi umat, mengembangkan wirausaha syariah, serta menebarkan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat,” tambahnya.
Menutup sambutannya, H. Asep Nuroni mengajak seluruh lulusan untuk menjadikan momen wisuda sebagai semangat baru dalam berinovasi dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa serta Kabupaten Subang.
STIENU Subang Gelar Wisuda Perdana: 52 Lulusan Diwisuda, Salah Satunya di Rumah Sakit Hamori
