Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Subang resmi melaksanakan Inaugurasi Kepengurusan Masa Khidmat 2024–2028, yang dirangkaikan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pada Rabu (8/10/2025) di Pondok Pesantren At-Tawazun, Kalijati.
Kegiatan berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Umum PP GP Ansor H. Addin Jauharudin, Ketua PW GP Ansor Jawa Barat H. Subhan Fahmi, KH. Yayan Munyamin selaku Ketua PW MDS Rijalul Ansor Jawa Barat, H. Zaini Shofari, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, KH, Satibi, Ketua PCNU Subang, KH. Zaenal Mufid, Ketua LBM PWNU Jawa Barat, Gus Luthfi Al-Maghriby, Wakil Katib PWNU Jawa Barat, serta KH. Musyfiq Amrullah, Pimpinan Pondok Pesantren At-Tawazun sekaligus tuan rumah kegiatan.
Prosesi pengukuhan dipimpin langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, H. Addin Jauharudin. Kehadiran beliau menjadi simbol restu dan dukungan penuh dari pusat kepada kepengurusan yang baru dilantik.
Di sisi lain, H. Addin dalam arahannya menyampaikan sejumlah pesan strategis bagi seluruh kader Ansor di Kabupaten Subang. Ia menekankan agar GP Ansor tidak menjadi organisasi yang gagap zaman, melainkan harus adaptif, progresif, dan tanggap terhadap perubahan.
Menurutnya, kemampuan mencermati, menyaring, serta mengaktualisasikan diri sesuai tuntutan era adalah keniscayaan demi kemajuan organisasi. Ia menyoroti tiga pilar utama yang harus menjadi fokus gerakan Ansor ke depan: kemandirian ekonomi, ketahanan pangan, dan kemandirian organisasi.
“Tiga hal yang harus menjadi fokus kita bersama adalah kemandirian ekonomi, ketahanan pangan, dan kemandirian organisasi,” tegas Addin di hadapan para pengurus dan kader yang hadir.
Pilar pertama, kemandirian ekonomi, diharapkan mampu menjadikan kader Ansor berdaya secara finansial dan menciptakan lapangan kerja baru, agar organisasi tidak hanya bergantung pada pihak eksternal, tetapi mampu menopang gerakannya sendiri serta memberi kontribusi nyata bagi perekonomian lokal.
Sementara itu, ketahanan pangan menjadi isu penting yang perlu digarap secara serius. Subang, yang dikenal sebagai salah satu daerah lumbung padi, disebut memiliki potensi besar bagi kader Ansor untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan dan keberlanjutan sektor pangan.
Pilar terakhir, kemandirian organisasi, menurut Addin, mencakup kemampuan Ansor dalam mengelola sumber daya internal, baik manusia maupun finansial secara profesional dan akuntabel.
“Kader Ansor harus cerdas dalam mencermati perkembangan zaman. Saring informasi yang ada, dan lakukan aktualisasi,” pungkas Addin penuh penegasan.
Sementara itu, Ahmad, yang kini resmi mengemban amanah sebagai Ketua PC GP Ansor Kabupaten Subang, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Dalam pidato perdananya, ia menegaskan bahwa momen inaugurasi bukan sekadar seremoni, tetapi awal pengabdian kolektif seluruh kader Ansor di Subang.
“Mari kita satukan langkah dan niat untuk terus mengabdi tanpa lelah bagi kemaslahatan masyarakat. Soliditas dan kekompakan adalah kunci utama keberhasilan organisasi ini,” seru Ahmad dalam sambutannya.
Pimpinan Pondok Pesantren At-Tawazun, KH. Musyfiq Amrullah, menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan besar ini di lingkungan pesantren. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara ulama dan pemuda sebagai kekuatan dakwah kultural dan kebangsaan yang menjaga harmoni umat dan bangsa.
Selain prosesi pengukuhan, acara juga dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diisi dengan pembacaan shalawat, tausiah, dan doa bersama sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah SAW serta peneguhan semangat perjuangan.
Kegiatan inaugurasi ini menjadi momentum penting bagi GP Ansor Kabupaten Subang untuk memperkuat konsolidasi organisasi, memperluas kiprah sosial-keagamaan, serta meneguhkan komitmen dalam bingkai “Khidmat Tanpa Batas, Berjuang Sepenuh Ikhlas.”
Inaugurasi PC GP Ansor Kabupaten Subang 2024–2028: Momentum Konsolidasi dan Spirit Kemandirian Organisasi
