Penyerahan Santri Baru Tahun Ajaran 2025/2026: Wujud Kepercayaan dan Amanah Besar bagi Pondok Pesantren At-Tawazun

Sebanyak 94 santri baru secara resmi diserahkan oleh orang tua dan wali kepada Pondok Pesantren At-Tawazun dalam sebuah seremoni yang penuh haru dan khidmat. Acara penyerahan santri ini digelar pada Minggu, 13 Juli 2025 bertempat di Masjid Al-Uzairi mulai pukul 15.30 WIB.

Acara ini dihadiri langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren At-Tawazun, Direktur Pendidikan, Direktur Administrasi & HRD, Kepala Biro Humas, serta jajaran Dewan Guru, para wali santri, dan santri baru. Dalam sambutannya, Dr. KH. Musyfiq Amrullah, M.Si., selaku Pimpinan Pondok, menyampaikan pesan penuh makna kepada para wali santri. Beliau menegaskan bahwa amanah dari orang tua adalah sebuah kepercayaan besar yang akan dijaga dengan sepenuh hati.

“Ikhlaskan, doakan, dan percayakan kepada kami,” ucapnya.

Insya Allah kami akan mendidik dengan penuh tanggung jawab, membina akhlak dan kedisiplinan, serta menjaga amanah ini dengan kesungguhan hati. Beliau juga mengajak para wali santri untuk terus bersinergi dan mendoakan agar proses pendidikan dan pembinaan di pesantren berjalan lancar dan barokah.

Sementara itu, dalam sambutan Dadang Zaenal Muttaqin mewakili wali santri, disampaikan pesan mendalam yang mengandung harapan besar. Para wali menitipkan sepenuhnya pendidikan anak-anak mereka, dengan harapan agar mereka dibimbing menjadi pribadi yang berilmu, berakhlak, dan kuat menghadapi tantangan zaman. Dadang Zaenal Muttaqin juga memberikan motivasi kepada anak-anak agar bersungguh-sungguh dalam belajar, mandiri dalam berjuang, dan tangguh dalam menempa diri di pesantren.

Acara penyerahan santri ini menjadi momen simbolik penting, di mana kepercayaan orang tua dikukuhkan dalam bentuk doa dan restu, serta diterima secara langsung oleh pihak pondok sebagai amanah yang harus ditunaikan sebaik mungkin.

Dengan diterimanya 94 santri baru, Pondok Pesantren At-Tawazun meneguhkan komitmennya sebagai lembaga pendidikan Islam yang tak hanya fokus pada penguatan ilmu agama dan umum, tetapi juga penanaman nilai-nilai kedisiplinan, kemandirian, dan tanggung jawab.