Santri Akhir At-Tawazun Ikuti Seminar Karya Tulis Ilmiah sebagai Tahap Akhir Evaluasi Akademik

Santri akhir Pondok Pesantren At-Tawazun mengikuti rangkaian Ujian Seminar Karya Tulis Ilmiah (KTI) sebagai salah satu syarat kelulusan dan program peningkatan literasi santri dengan menulis karya tulis ilmiah dan membaca dari sumber-sumber yang dapat dipertanggung jawabkan pada Kamis (13/11). Kegiatan ini dilaksanakan di ruang meeting dan berlangsung secara tertib, khidmat, dan penuh antusiasme dari para peserta.

Seminar KTI merupakan agenda wajib bagi seluruh santri akhir untuk mengukur kemampuan mereka dalam menyusun karya ilmiah, melakukan penelitian sederhana, mempresentasikan temuan, serta mempertahankan argumen di hadapan dewan penguji. Materi penelitian yang disusun mencakup bidang keagamaan, sosial, pendidikan, dan tema-tema aktual lainnya yang relevan dengan kehidupan santri dan masyarakat.

Sekretaris Niha’i, Ust. Ahmad Nazar Fawaiz, SH., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi proses penting untuk melatih keberanian, kedisiplinan, dan pola pikir ilmiah santri.

“Seminar KTI bukan sekadar ujian, tetapi proses pembelajaran agar santri terbiasa berpikir kritis, sistematis, dan mampu menyampaikan gagasan secara ilmiah,” ujarnya.

Selama seminar berlangsung, para penguji memberikan catatan, masukan, dan koreksi untuk penyempurnaan karya tulis. Santri diwajibkan melakukan revisi sesuai dengan arahan yang diberikan agar naskah KTI layak disahkan.

Salah satu peserta seminar, Annas Firmansyah, mengungkapkan kesan dan rasa syukurnya setelah mengikuti ujian:

“Awalnya tegang, tapi banyak ilmu baru yang saya dapat. Masukan dari penguji sangat membantu memperbaiki tulisan saya. Semoga hasilnya bisa maksimal,” ujarnya.

Kegiatan seminar KTI ini menjadi penanda bahwa santri akhir At-Tawazun tidak hanya dibekali ilmu agama, tetapi juga kemampuan akademik modern yang siap diterapkan dalam dunia pendidikan, kampus, maupun masyarakat.

Dengan terselenggaranya seminar KTI ini, diharapkan santri akhir mampu terus mengembangkan kemampuan literasi, penelitian, dan keilmuan sebagai bekal melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya maupun terjun ke masyarakat.


Baca Juga :   Ini Pesan Santri At-Tawazun Untuk Timnas Indonesia setelah Kalah Dari Cina