Pengurus Ikatan Santri At-Tawazun (ISTAWA) kembali menggelar Ujian Bahasa atau Ujian Lughah (ULBAS) pada Sabtu malam (3/5/2025), diikuti oleh seluruh santri putra dan putri. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh semangat di bawah pengawasan Asatidz/ah serta para pengurus ISTAWA.
Ujian yang menjadi agenda rutin ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana penguasaan santri dalam bahasa asing, baik bahasa Arab maupun bahasa Inggris. Ust. Ajit Sukma Nugraha selaku Koordinator Bahasa menuturkan bahwa ujian bahasa ini diselenggarakan secara berkala oleh para pengurus, namun tetap dalam bimbingan langsung dari dewan guru.
“Ujian bahasa biasa dilakukan oleh para pengurus yang diawasi dan diarahkan oleh para pembimbing bahasa dari dewan guru,” ujarnya.
Menurut Ust. Ajit, kegiatan ini tak sekadar menguji teori, melainkan juga menjadi tolok ukur kemampuan lisan para santri.
“Kegiatan ini bertujuan untuk melihat kemampuan bahasa para santri secara teori yang akan membantu mereka dalam prakteknya secara lisan, sehingga ULBAS ini bisa menjadi tolak ukur sejauh mana mereka mampu memahami bahasa asing (Arab dan Inggris),” jelasnya.
Adapun materi yang diujikan mencakup kosa kata dasar, percakapan sehari-hari, penyusunan kalimat, serta gramatikal bahasa—baik nahwu shorof dalam bahasa Arab maupun grammar dalam bahasa Inggris.
“Setelah diadakannya ULBAS ini, diharapkan para pengurus bisa memetakan kemampuan-kemampuan anak-anak dalam berbahasa, sehingga akan lebih mudah bagi bagian bahasa untuk membenahi masalah-masalah yang menghambat kemajuan bahasa,” tambahnya.
Astri, salah satu santri kelas IX, mengungkapkan kesannya mengikuti ULBAS ini.
“Awalnya saya agak gugup karena soalnya cukup menantang, tapi saya jadi tahu bagian mana yang harus saya perbaiki, terutama dalam grammar bahasa Inggris dan nahwu shorof. Ujian ini juga memotivasi saya untuk lebih percaya diri saat berbicara menggunakan bahasa Arab dan Inggris di pondok,” tuturnya dengan semangat.
Dengan pelaksanaan ULBAS ini, Pondok Pesantren At-Tawazun terus menunjukkan komitmennya dalam membekali santri dengan kemampuan bahasa asing yang mumpuni sebagai bekal menghadapi dunia global sekaligus menguatkan tradisi keilmuan pesantren.
Santri Pondok Pesantren At-Tawazun Antusias Ikuti Ujian Bahasa (ULBAS)
