Santri Pondok Pesantren At-Tawazun Hadiri Yaumul Ijtima’ MWCNU Kalijati

Santri Pondok Pesantren At-Tawazun turut menghadiri acara Yaumul Ijtima’ Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kalijati, yang dilaksanakan pada Ahad (31/8) bertempat di Pondok Pesantren Al-Musadadiyyah Pusat, Kampung Babakan Bandung, Kalijati Barat, mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai.

Rombongan santri At-Tawazun hadir dengan penuh semangat di bawah bimbingan para pembimbing, yakni Ust. Raehan Khaerul Ajri, S.Ag., Ust. Mukhtar, dan Mister Rian.

Dalam laporannya, Ust. Raehan menyampaikan bahwa kehadiran santri At-Tawazun pada kegiatan Yaumul Ijtima’ merupakan bagian dari proses belajar langsung dalam membangun tradisi keilmuan, kebersamaan, serta penguatan spiritual di lingkungan Nahdlatul Ulama.

“Santri At-Tawazun belajar bukan hanya di lingkungan pondok, tetapi juga dengan menghadiri forum-forum keagamaan seperti ini agar semakin luas wawasan keilmuan dan pemahaman mereka tentang pentingnya silaturahmi serta menjaga tradisi ahlussunnah wal jama’ah,” ujarnya.

Acara Yaumul Ijtima’ kali ini terasa semakin istimewa karena bertepatan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Sebelum acara inti, jama’ah bersama-sama membacakan Maulid Nabi yang diiringi oleh lantunan syahdu Hadrah Al-Musadadiyyah, sebagai bentuk cinta dan kerinduan kepada Rasulullah SAW.

KH. Jaja Abdul Jabar, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Musadadiyyah Pusat sekaligus Rois Syuriah MWCNU Kalijati, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jama’ah yang hadir. Beliau juga menyampaikan penghargaan kepada Rois Syuriah PCNU Kab. Subang, Ketua Tanfidziyah PCNU Kab. Subang bersama jajarannya, MWCNU Kalijati, pengurus ranting NU, PAC Muslimat, Banser, Banom, Lembaga NU, serta seluruh jajaran panitia yang telah menyukseskan acara rutin ini.

Lebih lanjut, KH. Jaja menjelaskan bahwa Yaumul Ijtima’ merupakan agenda rutin MWCNU Kalijati yang diselenggarakan setiap bulan. Tujuannya adalah untuk memperkuat silaturahmi, menyatukan gerakan, menyamakan pemikiran, serta menumbuhkan semangat dakwah Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah di Kecamatan Kalijati pada khususnya, dan Kabupaten Subang pada umumnya.

Sementara itu, dalam kesempatan inti acara, KH. Muhammad Kamali, Pimpinan Pondok Pesantren Assalafiyah Al-Wustho Cikaum, menyampaikan Mauidzoh Hasanah yang penuh hikmah, memberikan motivasi serta pesan-pesan keagamaan yang relevan dengan kehidupan umat.

Kehadiran santri At-Tawazun dalam forum Yaumul Ijtima’ ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren senantiasa mendukung gerakan dakwah, memperkokoh nilai-nilai keislaman, serta menjaga warisan tradisi ulama melalui NU sebagai wadah perjuangan.


Baca Juga :   Kodim 0605 Subang Sosialisasi Rekrutmen Calon Prajurit Khusus Santri Di At-Tawazun