Santri pondok pesantren At-Tawazun mengikuti Kuliah Umum bersama Dr. KH. Muhammad Mursyid, M.Pd.I anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia. Acara dilaksanakan setelah shalat Shubuh berjama’ah pada Jum’at pagi (22/11).
Sebelum menyampaikan kuliah umum, KH. Muhammad Mursyid diperkenalkan terlebih dahulu oleh pimpinan pondok pesantren At-Tawazun Abina Dr. KH. Musyfiq Amrullah, Lc, M.Si.
Abi mengatakan bahwa KH. Muhammad Mursyid ini adalah alumni pondok pesantren Daarul Rahman Jakarta, bahkan dulu waktu pesantren satu konsulat dengan Abi yaitu konsulat Jakarta Utara. Setelah lulus dari pesantren, KH. Muhammad Mursyid ditugaskan oleh Prof. KH. Syukron Ma’mun untuk mengabdi di Kepulauan Riau.
Hingga saat ini KH. Muhammad Mursyid masih di Riau dan memiliki pondok pesantren yang namanya Khairul Ummah. Selain menjadi Kyai, beliau ini sebagai Administrator sekaligus politikus yang saat ini diberi amanah menjadi anggota DPD RI Periode 2024-2029.
Kemudian, KH. Muhammad Mursyid memberikan kuliah umum kepada santriwan/wati pondok pesantren At-Tawazun. Beliau mengawali dengan menyampaikan maksud dan tujuan datang ke At-Tawazun adalah silaturahmi kepada Ayahanda KH. Musyfiq Amrullah.
KH. Mursyid menceritakan pengalamannya hidupnya yang dikaruniai keberkahan dari gurunya. Dulu beliau tidak mengira akan menjadi anggota DPD RI, tapi karena taat dan patuh kepada gurunya beliau bisa jadi seperti saat ini.
“Dulu saya hanya ingin menjadi orang yang terbaik dan bermanfaat bagi masyarakat.” Ujarnya
Beliau menambahkan bahwa hormatmu pada gurumu itu lebih baik dari ilmu yang kau dapatkan darinya. Salah satu contoh menghormati guru adalah mengamalkan ilmu yang didapat darinya atau senantiasa mengirimkan Fatihah setelah shalat.
Kunci sukses selanjutnya adalah ikhlas, ikhlas dalam menerima takdir. Takdir kalian saat ini adalah seorang santri yang sedang menuntut ilmu di pesantren, fokuslah menuntut ilmu dan berbuat baik.
“Ikhlas itu yang akan mendorong kita untuk melakukan aktivitas. Keikhlasan akan menggeser bahkan menggusur keterpaksaan.” Kata KH. Mursyid
Selanjutnya kunci sukses seorang santri adalah sabar, walaupun sabar itu terasa pahit tapi hasilnya akan manis. Jika semua dijalani dengan sabar maka keberkahan akan datang.
Diakhir, KH. Mursyid berpesan bahwa santri harus memiliki peran dimanapun dan santri bisa jadi apapun termasuk menjadi Presiden RI seperti KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan KH. Ma’ruf Amin Wakil Presiden RI.
“Mintalah doa guru agar apa yang kita inginkan diridhoi Allah SWT dan tanggung jawab yang diemban bisa dijalankan dengan amanah.” Tambah pimpinan ponpes Khairul Ummah Pekanbaru, Riau itu.