Sebanyak 16 santri Pondok Pesantren At-Tawazun, yang terdiri dari 15 santri SMA dan 1 santri MA, mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kecamatan Kalijati Tahun 2025 pada Selasa pagi (29/07). Nama-nama peserta tercantum dalam Nota Dinas Permohonan/Dispensasi Nomor: 421.3/088/MPI.TWZ/ND/Kj/VII/2025.
Para santri berasal dari berbagai jenjang, mulai kelas 10 hingga kelas 12. Mereka adalah Chelsea Assyifatu Zahra, Jessica Marsha Aryata, Karina Salsabila Sava, Nazmi Aulia, Rahma Setiani, Zivahna Azzahra, Aufan Faiz Alfaqih, Kurniawan Ramdan, Muhammad Yuri Asyari, Rizky Wahyudi, Dira Mutiara Putri, Hizkia Haibah, Nazwa Athika Hardianti, Aldi Fernando, dan Muhamad Gilang Ramadhan. Dari MA At-Tawazun, satu nama yang ikut serta adalah Junda Ardiwisastra.
Dari hasil seleksi, tiga santri dinyatakan lolos sebagai anggota Paskibraka Kecamatan Kalijati, dan satu santri masuk dalam cadangan, diantaranya Chelsea Assyifatu Zahra (Kelas 10-1 SMA), Rahma Setiani (Kelas 10-1 SMA), Zivahna Azzahra (Kelas 10-1 SMA) dan Kurniawan Ramdan (Kelas 10-2 SMA) sebagai cadangan.
Kegiatan seleksi ini menjadi ruang pembinaan karakter dan kedisiplinan bagi para santri At-Tawazun dalam menumbuhkan semangat kebangsaan dan kepemimpinan. Dalam sambutannya, Ust. Ence Suparman, S.Pd.I, selaku Direktur Kesantrian At-Tawazun, menyampaikan harapan dan dukungannya terhadap santri-santri yang terlibat.
“Partisipasi santri dalam kegiatan seleksi Paskibraka adalah bentuk aktualisasi nilai-nilai kedisiplinan dan cinta tanah air. Kami sangat bangga, karena ini merupakan bukti bahwa santri tidak hanya aktif dalam kegiatan keagamaan, tetapi juga memiliki peran di ruang-ruang pengabdian publik. Semoga mereka dapat memberikan yang terbaik dan menjadi teladan bagi teman-temannya,” ujarnya.
Sementara itu, Pembina Paskibraka At-Tawazun, Usth. Hilda Nurdesia, menyampaikan apresiasi dan motivasi kepada seluruh peserta seleksi. Dalam pesannya, beliau menyampaikan.
“Selamat kepada santri yang telah lolos seleksi Paskibraka Kecamatan Kalijati. Ini adalah buah dari semangat, disiplin, dan kerja keras kalian. Bagi yang belum lolos, jangan berkecil hati. Jadikan ini sebagai pengalaman berharga dan pemicu untuk terus meningkatkan diri. Setiap proses adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Pondok Pesantren At-Tawazun tidak hanya fokus pada pengembangan keilmuan agama, tetapi juga mendorong santri untuk aktif dan berprestasi di ranah sosial dan kebangsaan serta tampil pada upacara HUT RI ke-80 tingkat Kecamatan Kalijati.
Bangkitkan Semangat Merah Putih, Santri At-Tawazun Harumkan Nama di Seleksi Paskibraka
