Pondok Pesantren At-Tawazun menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) tahun 2022 di Jambu Hall, Sari Ater Resort, Ciater, Subang pada Selasa hingga Rabu, 4 s/d 5 Januari 2022.
Agenda yang digelar rutin secara partial tahunan itu tahun ini mengusung tema “Melalui Rakor 2022, Kita Perkuat Eksistensi Tugas Pokok dan Fungsi Serta Sinergisitas Antar Pimpinan”.
Dalam sambutannya, Dr. KH. Musyfiq Amrullah, Lc., M. Si. mengatakan bahwa Rakor tahun ini digelar guna menyatukan sudut pada saat melaksanakan tugas, dapat terbangun kerjasama yang baik.
“Dilaksanakan rakor ini untuk menyeragamkan persepsi dalam melaksanakan tugas dan fungsi kerja,” kata Abi Musyfiq.
Selain itu, Abi Musyfiq juga berharap pelaksanaan Rakor ini mampu memproduksi sebuah standar atau patokan dalam melaksanakan kerja-kerja kepesantrenan sehingga terbangun lingkungan yang kompak.
“Abi berharap adanya sebuah patokan atau kaidah kerja kita untuk senantiasa kompak,” tutup Abi.
Sementara itu, Ketua Yayasan, H. Zainuddin mengatakan bahwa beliau merasa gembira bisa hadir dalam agenda Rakor Ponpes At-Tawazun tahun ini.
“Saya sangat gembira bisa hadir pada acara rapat koordinasi tahun ini. Semoga acaranya berjalan dengan lancar dan berhasil,” tutur beliau.
Saat berita ini diterbitkan, pelaksanaan Rakor telah memasuki agenda penutupan. Seluruh unsur pimpinan di Ponpes At-Tawazun menghadiri agenda Rakor dan saling mengajukan saran demi kemajuan pondok.
Sebanyak total 33 orang peserta dari seluruh direktorat dan instansi di internal Ponpes At-Tawazun hadir guna membahas perencanaan program pondok untuk beberapa tahun ke depan.
Adapun rincian unsur direktorat beserta pimpinan yang hadir yakni, Yayasan At-Tawazun, Pimpinan Ponpes At-Tawazun, Direktur Pendidikan dan Pengajaran, Direktur Administrasi dan Keuangan, kemudian Direktur Kesantrian.
Selain itu, para kepala instansi di internal pondok yang turut hadir antara lain Kepala BURTP, Kepala BUMP, Kepala MPI, hingga Kepala Humas dan Publikasi.
Tak luput, para kepala bidang pendidikan Ponpes At-Tawazun yang terdiri dari Kepala Salafiyah, Kepala Tahfidz, Kepala MTs, Kepala SMA, dan Kepala MA, juga turut serta duduk bersama di ruang rapat.[Fahri Hilmi]