Sabar, Disiplin dan Semangat: Kunci Sukses Santri At-Tawazun Mengikuti Haflah Takhrij

Pondok Pesantren At-Tawazun menggelar Haflah Takhrij Santri Angkatan ke-17 dengan penuh khidmat dan suasana haru, pada hari ini, Minggu (27/04), pukul 08.00 WIB di Auditorium Pesantren At-Tawazun.

Sebanyak 88 santri resmi mengikuti Haflah Takhrij setelah menyelesaikan proses pendidikan dan pembinaan karakter di pesantren dengan berbagai program keilmuan dan keagamaan.

Dalam sambutannya, Pimpinan Pondok Pesantren At-Tawazun, Abina Dr. KH. Musyfiq Amrullah, Lc, M.Si yang akrab disapa Abi, mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas terselenggaranya acara ini. Abi mengibaratkan perjalanan santri dalam menuntut ilmu seperti proses membuat gula melalui berbagai tahapan yang berat dan pahit hingga akhirnya menjadi sesuatu yang manis dan bermanfaat.

“Dengan segala keterbatasan, kalian tetap bertahan dan bersabar. Ingat, sabar itu pahit, namun buahnya manis dan penuh berkah,” tutur Abi di hadapan para santri dan tamu undangan.

Abi menegaskan bahwa kesabaran dalam menuntut ilmu harus dibarengi dengan kesungguhan, serta kedisiplinan, termasuk membiasakan diri bangun pukul 03.00 dini hari untuk shalat dan beribadah. Kedisiplinan inilah yang menjadi kunci kesuksesan, baik menjadi kyai, pengusaha, tentara, maupun profesi lainnya.

“Kesuksesan seseorang lahir dari disiplin, terutama dalam menjaga shalat subuh. Jika kalian mampu membiasakan ini, insya Allah akan mudah menghadapi tantangan hidup,” pesannya.

Abi juga berharap para santri terus menjaga karakter yang telah dibentuk selama di pesantren. Pendidikan dan habituasi menjadi kunci utama dalam membangun karakter mulia. Tidak lupa, Abi mengingatkan pentingnya silaturahim dengan pondok serta menyambung semangat belajar sepanjang hayat.

Acara ditutup dengan doa bersama, harapan, dan tekad untuk melanjutkan perjalanan hidup sebagai generasi penerus yang berakhlak mulia, berilmu, dan bermanfaat bagi masyarakat. Pondok Pesantren At-Tawazun dengan bangga melepas santri-santrinya untuk menjadi Abdullah (hamba Allah) dan Khalifatullah (pemimpin di muka bumi).

Baca Juga :   Bangga! Guru Hingga Alumni Ponpes At-Tawazun Menjadi Tentara, Dirgahayu Ke-79 TNI