Direktur Kesantrian At-Tawazun, Ust. Ence Suparman, S.Pd.I., yang akrab disapa Ust. Bheno, menyambut baik kehadiran perwakilan dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Subang pada Selasa (27/05) dalam rangkaian kegiatan Projek Gerakan Pesantren Ramah Anak, yang dilaksanakan di lingkungan Pesantren At-Tawazun.
Dalam kesempatan tersebut, Ust. Bheno menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap inisiatif Kemenag Subang yang mengusung nilai-nilai perlindungan dan kenyamanan anak di lingkungan pesantren. Ia menegaskan bahwa Pesantren At-Tawazun berkomitmen menciptakan suasana belajar yang aman, inklusif, dan mendidik sesuai prinsip rahmatan lil ‘alamin.
“Kami menyambut baik program ini sebagai bentuk perhatian nyata terhadap dunia pendidikan pesantren. Anak-anak adalah amanah yang harus dijaga, baik secara fisik maupun mental. Kami di At-Tawazun berusaha keras menjadikan pesantren sebagai rumah kedua yang nyaman dan ramah bagi seluruh santri,” ujar Ust. Bheno.
Kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan nasional yang mendorong terciptanya lingkungan pendidikan yang ramah anak, termasuk di lembaga-lembaga keagamaan. Dalam kunjungannya, tim dari Kemenag Subang turut melakukan dialog dan observasi untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan pesantren dalam hal perlindungan anak.
Ust. Bheno juga berharap agar program ini tidak berhenti pada tataran seremonial, namun terus dilanjutkan dengan pendampingan, pelatihan, dan penguatan kapasitas para pengasuh serta tenaga pendidik pesantren.
“Sinergi antara Kemenag dan pesantren sangat penting. Kami siap berkolaborasi dan menjadi bagian aktif dari gerakan ini,” tambahnya.
Dengan adanya Gerakan Pesantren Ramah Anak, diharapkan semakin banyak pesantren yang peduli terhadap hak-hak anak serta mampu menciptakan iklim pendidikan yang aman, sehat, dan menyenangkan bagi generasi penerus bangsa.
