Kodam III/Siliwangi bekerja sama dengan Pondok Pesantren At-Tawazun menggelar Penataran Kader Bela Negara yang diikuti oleh 50 orang santriwan/wati SMA dan MA At-Tawazun pada hari Kamis pagi (19/8) di Pondok Pesantren At-Tawazun Kalijati Kab Subang.
Pembukaan dihadiri oleh Pimpinan Pondok Pesantren At-Tawazun Dr. KH. Musyfiq Amrullah, Lc. M. Si, Direktur Pendidikan Ust. Azis Satori, S. Pd, Direktur Keuangan dan Administrasi Ust. H. Tata Tajudin, SE, S. Pd, Direktur Kesantrian Ust. Ence Suparman, S. Pd. I, Kepala SMA At-Tawazun Ust. Guntur Jakariya, M. Pd, Dewan Asatidz/ah, Kodim 0605 Subang dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya pimpinan pondok pesantren At-Tawazun mengucapkan rasa terima kasih banyak atas kepercayaannya ke pondok pesantren At-Tawazun dalam menggelar Penataran Kader Bela Negara tahun ini. Ini adalah penghormatan luar biasa karena santri-santri kita sangat cinta negaranya.
“Santri itu sejak dulu sudah diajarkan untuk cinta negara, jauh sebelum Indonesia merdeka santri-santri yang semula belajar di pesantren hanya mempelajari tafaquh fi din atau mempelajari agama, ada panggilan negara untuk melawan penjajah santri-santri turun,” kata KH. Musyfiq Amrullah
KH. Musyfiq Amrullah pun menambahkan bawa lagu Syubbanul Wahtan itu dikarang oleh KH. Abdul Wahab Hasbullah jauh sebelum Indonesia merdeka. Lagu ini adalah cerminan Hubbul Wathan Minal Iman, cinta tanah air bagian dari iman maka sampai terjadi resolusi jihad pada tanggal 22 Oktober 1945 ini adalah sebuah realisasi cintanya santri kepada negara republik Indonesia.
Oleh karena itu Penataran Kader Bela Negara bagi santri bukan hal yang baru, bukan hal yang mengada-ada tapi santri adalah sebuah kelompok masyarakat yang terdepan didalam membela negara kesatuan republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila. Tambahnya
Diakhir sambutannya KH. Musyfiq Amrullah menyampaikan bahwa Pancasila adalah sebuah sistem kenegaraan untuk mempersatukan elemen-elemen bangsa dari rongrongan kelompok-kelompok yang ingin mengadu domba bahkan mengubah dasar-dasar negara. Oleh karen itu anak-anakku kita harus menjaga negara kita yang berlandaskan Pancasila, siapapun yang ingin merubah dasar-dasar negara kita dengan dasar yang lain kita harus berani melawannya.
“Mari kita laksanakan penataran bela negara ini dengan sungguh-sungguh dan tetap mengedepankan protokol kesehatan sehingga sasaran yang ingin dicapai dapat terwujud dengan baik sesuai output yang kita harapkan bersama,” pungkasnya penuh harap.
Usai pembukaan penataran bela negara, acara dilanjutkan dengan pemberian materi kepada para peserta dan sesuai jadwal penataran, santri akan ditatar selama beberapa hari kedepan oleh team dari Kodim 0650 Subang.