Pondok Pesantren At-Tawazun kembali menggelar kegiatan edukatif untuk memperkuat pemahaman keagamaan para santri. Kali ini, Seminar Ke-Aswajaan digelar di Aula Pondok pada Kamis siang (17/04), diikuti oleh seluruh santri kelas akhir (kelas XII) sebagai bagian dari pembekalan akhir studi mereka.
Hadir sebagai pemateri utama, KH. Dadan E. Hamdani, S.Ag, ST, M.MPd, Sekretaris Umum MUI Kabupaten Subang. Dalam paparannya, KH. Dadan menyampaikan materi bertajuk “Sejarah dan Fondasi Ahlussunnah Wal Jamaah”. Beliau menjelaskan bahwa Aswaja adalah manhaj (metode) beragama yang mengedepankan keseimbangan antara nash dan akal, serta moderasi dalam beragama, yang telah diwariskan sejak zaman sahabat hingga ulama empat madzhab.
“Santri harus memahami bahwa Aswaja bukan hanya identitas, tapi juga cara berpikir dan bersikap dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, dan bernegara,” ungkap KH. Dadan.
Ketua Program Niha’i, Ust. Ahmad Rajiv Muzakki, Lc, MA, menyampaikan bahwa seminar ini merupakan bagian penting dalam penguatan identitas santri sebagai kader Aswaja di tengah masyarakat.
“Kami ingin para santri tidak hanya kuat secara akademik, tapi juga kokoh dalam prinsip keagamaan. Seminar ini membuka wawasan dan menegaskan kembali nilai-nilai moderat yang dipegang pesantren,” ujar Ust. Rajiv.
Salah satu peserta seminar, Rifki Alfiansyah, mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
“Saya jadi lebih paham sejarah dan karakter Aswaja. Pemaparan dari KH. Dadan sangat jelas dan mudah dicerna. Ini bekal penting buat kami sebagai santri yang sebentar lagi akan terjun ke masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Pondok Pesantren At-Tawazun dalam membentuk lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berlandaskan pada nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.
Santri Akhir At-Tawazun Ikuti Seminar Ke-Aswajaan Bersama Sekum MUI Kab. Subang KH. Dadan Hamdani
