Tausiyah Perpulangan Santri At-Tawazun, Pimpinan Ponpes: Isi Kegiatan Dengan Hal Positif

Sebelum perpulangan liburan semester ganjil tahun 2024/2025, seluruh santri mendengarkan tausyiah yang disampaikan oleh pimpinan pondok pesantren At-Tawazun Abina Dr. KH. Musyfiq Amrullah, Lc, M.Si.

Abi berpesan agar santri bisa memanfaatkan waktu liburan dengan baik. Liburan itu untuk istirahat, artinya istirahat dengan cara mengganti kegiatan yang satu ke kegiatan yang lain. Tujuannya agar tidak jenuh dan bisa melaksanakan hidup yang bervariasi.

Isi kegiatan di rumah dengan kegiatan yang positif seperti membantu orang tua, bersilaturahmi dan shalat jama’ah. Terutama abi berpesan untuk mengisi liburan tahun baru dengan berdoa awal dan akhir tahun di masjid.

“Jangan manfaatkan liburan tahun baru dengan hura-hura.” Ujar Abi

Kemudian Abi mengingatkan untuk membawa Surat Keterangan Jalan (SKJ) dari Bagian Keamanan dan surat pemberitahuan lainnya yang harus diberikan kepada orang tua termasuk kalender At-Tawazun tahun 2025.

Saat pulang santriwan/wati berpakaian rapih/sopan/muslim layaknya seorang santri yang berpendidikan. Orang tua/Wali diwajibkan menjemput dan tidak diperkenankan dijemput oleh selain orang tua/walinya.

“Sampaikan salam Abi, Umi dan Dewan Guru kepada orang tua kalian.” Tambahnya.

Selama masa libur, hak dan kewajiban dalam pengasuhan santri diserahkan sepenuhnya kepada orang tua/wali. Selain itu, santri wajib menjaga nama baik sendiri, orang tua, keluarga dan pondok pesantren At-Tawazun.

“Kalian harus menjadi uswah hasanah bagi keluarga dan masyarakat.” Kata Abi

Liburan mulai tanggal 25 Desember 2024 sampai 05 Januari 2025. Saat kembali ke pondok nanti, santri dilarang membawa handphone, rokok, narkoba, pakaian yang tidak layak, senjata tajam dan lain sebagainya.

Abi pun menghimbau kepada seluruh santri agar membawa dua buku/kitab untuk perbendaharaan di perpustakaan pondok. Jangan lupa juga potongan rambut harus sesui dengan ukuran yakni 2-3-2-2 (samping kiri 2 cm, atas 3 cm, samping kanan 2 cm dan belakang 2 cm”

Baca Juga :   Amanat Perpulangan Santri Liburan Akhir Semester

“Jika melanggar peraturan yang sudah ditetapkan oleh pesantren, maka akan dikenakan sanksi yang berlaku.” Tegasnya.

Tausiyah dihadiri oleh Direktur Pendidikan, Direktur Administrasi & HRD, Direktur Kesantrian, Kepala BURT, Kepala Salafiyah, Kepala MPI dan Dewan Guru. Tausiyah dilaksanakan setelah menunaikan shalat shubuh berjamaah pada Rabu (25/12).

×

Hubungi Kami via Whatsapp 

× Hubungi Kami